Sebuah Metafora dari Kerja
Keras, Ide, dan Emosi yang Terkuras
Februari 2018
Berawal dari suatu
sore di hari kamis di akhir bulan Februari di tahun 2018, sebuah usulan untuk
membuat suatu produk unggulan Fakultas Teknik berupa Mobil Listrik tercipta.
Dan dalam waktu dekat sebuah rapat perdana pun dimulai.
Bertempat di JPTM
FT UNY rapat itu berlangsung. Sebuah bayangan awal berupa mobil dengan
kapasitas 2 orang penumpang. Dengan struktur organisasi awal yang terdiri dari
5 orang Dosen Pembimbing dan 21 orang mahasiswa dan terbagi atas 6 Divisi
(Chassis, KRS, Body, Machinning, Electrical, Interior, dan Motor Listrik).
Serta tak lupa dengan matriks yang menyatakan bahwa Deadline yang diberikan
hanya sampai Bulan Juli 2018.
Maret s/d Juni 2019
Perkuliahan seperti
hari biasa tetap berlangsung. Namun, tugas yang telah kami emban di Tim Mobil
Listrik, tetap pula kami jalankan. Periode ini adalah masa-masa dimana kami
sering melakukan survey-survei ke berbagai tempat di penjuru DIY bahkan hingga
sampai ke luar wilayah DIY suapaya dapat membuat Rencana Anggaran Belanja atau
RAB yang nantinya akan dimuat dalam Proposal Pengajuan dana ke Fakultas.
Untuk Divisi
Chassis serta divisi lainnya tidak ada yang mengalami masalah. Kecuali pada
Divisi Body dan pada Divisi Interior. Untuk Divisi Body, mereka kesulitan dalam
mencari pintu yang nantinya akan dijadikan patokan dalam pembuatan Mobil
Listrik nantinya. Mereka mencarinya bahkan hingga ke bumi Magelang. Namun,
pintu itu tak kunjung didapatkan.
Untuk Interior
sendiri, berbekal petunjuk dari dosen, untuk mencari jok di daerah Wonosari,
mereka berangkat untuk melaksanakan kewajiban yang mereka emban. Tapi, seperti
nasib Divisi Body, jok yang dicari-cari tersebut belum bisa didapatkan. Tak
tahu rimbanya. Wonosari sudah menjadi seperti Segitiga Bermuda. Dengan jok
mobil sebagai salah satu misterinya.
Titik terang
akhirnya muncul. Divisi Body mendapatkan pintunya. Milik Daihatsu Ayla.
Didapatkan di Daerah Godean. Serta Jok Mobil didiapatkan oleh Divisi Interior
di bulan Juli. Dengan spesifikasi milik Honda Civic Excellent tahun 1983.
Juni 2018
Ketika Divisi yang
lain sedang membuat RAB dan melakukan survey secara Door to Door, kompas milik
Divisi Desain mengarah ke arah sebaliknya. Dengan segala inspirasi dan
imajinasi yang ada dalam pemikiran mereka, mereka mencoba menggambarkan dan
menginterpretasikan lewat gambar 3D yang mereka buat dengan Solid Works.
Selama bulan
Ramadhan di tahun 2018 pula bukan hanya kesabaran mereka yang diuji. Namun,
juga pemikiran-pemikiran mereka serta bagaimana mereka menuangkannya dalam
gambar kerja yang mereka buat.
Sekitar H-3 atau
H-2 Hari Raya Idul Fitri Desain Chassis pun akhirnya selesai. Menurut kami,
benda tersebut tak lebih kurang dari sebuah Peta Peperangan yang akan kami
hadapi.
Juli 2018
Hari Raya Idul
Fitri telah terlewati. Dan hal itu berarti babak baru perjalanan Tim Mobil
Listrik FT UNY dimulai. 2 bulan liburan kami habiskan untuk membuat Chassis
mobil listrik. Bahan baku ISTW dibawakan langsung dari Semarang. Namun,
beberapa kendala pula sempat kami alami. Seperti terjadinya Miss Communication
antara Divisi Desain dengan Divisi Chassis. Sehingga bentuk Chassis tidak
sesuai dengan yang diingunkan. Serta ada beberapa bahan baku yang harus
dibentuk oleh pihak luar. Contohnya pada saat membuat lengkungan pada bahan
baku Chassis.
Divisi Machinning
juga sudah memulai pergerakan mereka. Mereka mulai membuat bracket-bracket
serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang Mobil Listrik
lainnya. Divisi Machinning berkuasa atas Mesin Bubut dan Mesin Milling di
Bengkel Teknik Mesin.
Memotong, mengikis,
melubangi, serta membuat ulir tak ayal mereka lakukan dengan lincah. Perlahan
namun pasti, setiap gambar yang diberikan oleh Divisi Desain mulai jadi
kenyataan di tangan Divisi Machinning.
Pada bulan yang
sama pula, kekhawatiran Divisi Interior pun terjadi. Bahwa jok yang telah
mereka beli, tidak sesuai dengan Desain yang dibuat. Ukuran lebar jok terlalu
besar 8 cm dari Desain yang dibuat. Memaksa Divisi Interior untuk memutar otak
untuk mengatasi masalah ini. Akhirnya dengan bantuan Divisi Chassis, Divisi
Interior melakukan pemotongan pada rangka jok yang telah mereka dapatkan. Serta
tak lupa menitipkan jok pada Tukang Jok untuk dilakukan sedikit modifikasi.
Pada busa serta Cover Jok yang mereka miliki.
Pada akhirnya Pintu
mobil milik Divisi Body di assembly oleh Divisi Chassis. Jok menyusul kemudian
untuk menambah tingkat ke akuratan pembuatan Chassis di hari-hari berikutnya
Di bulan ini pula
Divisi Body mendapat perintah baru dari para Dosen, yaitu membuat miniatur
mobil untuk dipamerkan. Dosen pula yang menyarankan untuk menggunakan malam
sebagai bahan bakunya. Dengan begitu Divisi Body harus berpikir dua kali untuk
bersantai-santai. Meskipun pintu mobil telah mereka dapatkan dan Divisi Desain
masih belum berhenti berimajinasi dalam memikirkan Body Mobil Listrik untuk
nanti.
Agustus 2018
Divisi Body,
Chassis, Interior, Machinning, dan Desain sudah masuk dalam permainan. Dan di
bulan ini, giliran Divisi KRS memulai langkah pertama mereka. Gardan yang telah
mereka dapatkan dari Bengkel Garuda segera di assembly ke Chassis yang telah
hampir jadi. Ditambah dengan Komponen Steering seperti Ball Joint dan Knuckle
serta Suspensi yang telah mereka dapatkan jauh-jauh hari.
Mereka memasang
seluruh komponen tersebut dengan hati-hati dan penuh ketelitian dengan dibantu
oleh Divisi Chassis dalam pemasangan serta Divisi Machinning dalam hal Bracket
serta komponen-komponen lainnya. Apakah Divisi KRS tidak mendapatkan masalah
pada setiap langkah yang mereka buat? Tentu saja tidak. Nantinya mereka akan
menyadari bahwa mereka berjalan menuju sebuah Labirin permasalahan.
Pada akhir Agustus
Chasssis Mobil Listrik FT UNY telah keluar dari kandangnya, yaitu Bengkel
Teknik Mesin FT UNY lengkap dengan roda-rodanya.
Oktober 2018
Kami menyadari
bahwa permainan kami sudah semakin jauh dan semakin membuang-buang waktu. Kami
perlu berbenah dan memperbaiki diri. Kesadaran akan waktu kami yang telah
banyak terbuang dan sebuah tantangan baru tang tiba-tiba saja muncul di hadapan
kami semua. Sebuah Deadline baru. Tertanggal 7 Februari 2019. Yang tak lain dan
tak bukan adalah hari Dies Natalis FT UNY.
Sebuah rapat pertemuan segera kami laksanakan. Yang mana
menghasilkan kesepakatan yang berisi target dari tiap Divisi yang harus
terpenuhi. Sebuah Matriks target Tim Mobil Listrik FT UNY pun akhirnya
tercipta. Sebuah tantangan baru yang harus kami hadapi.
Di bulan ini juga 2
Anggota dari Tim Mobil Listrik FT UNY meminta izin, restu, serta doanya kepada
Anggota Tim lain untuk berkarya di tempat lain. Lebih tepatnya di Negeri Sakura
nan Jauh itu.
Pada bulan ini
amunisi baru untuk Divisi Body juga sudah mulai tiba. Triplek, Sterofoam,
lengkap dengan Lem nya telah didatangkan. Waktunya Divisi Body untuk merapatkan
barisan. Mengambil komando untuk peperangan mereka yang sudah di depan mata.
Bagaiamana dengan
Divisi KRS? Akhirnya mereka menyadari bahwa mereka juga sedang menuju “mata
badai”. Knuckle yang mereka gunakan dipermasalahkan oleh Dosen Pembimbing.
Menurut mereka Knuckle nya mempengaruhi radius belok mobil. Sehingga perlu
diperbaiki lagi. Dengan cara apa? Membelah Knuckle tersebut kemudian
menyambungnya kembali. Sebenarnya hal ini sudah pernah dilakukan dibantu oleh
Divisi Chassis menggunakan Las TIG.
Hal ini menjadi
polemik di Tubuh Divisi KRS. Seperti Perseteruan anatara Golongan Muda dan
Golongan Tua mengenai kapan Kemerdekaan Indonesia harus dilangsungkan.
November 2018
Strategi pertama
Divisi Body mulai dilaksanakan. Mmebuat cetakan dari Sterofoam untuk kemudian
dilapisi oleh gypsum. Namun, hal pertama yang harus mereka lakukan adalah
membentuk Triplek sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Dan hal ini
dibantu oleh pihak luar juga.
Pada akhir November
hampir seluruh anggota Tim Mobil Listrik FT UNY dikerahkan untuk membuat
cetakan dari Sterofoam tersebut. Pada hari itu dan di malam itu, mendadak
setiap orang menjadi “Batman”. Bekerja dari matahari menghilang hingga akhirnya
bertemu matahari kembali. Untungnya pada tahapan ini berlangsung dengan lancar.
Hingga akhirnya kami tumbang di pagi harinya.
Tapi di kemudian
hari kami menyadari. Bahwa pada cetakan mobil dari Sterofoam ini juga terdapat
masalah. Mengenai bentuknya yang kurang pas. Karena Sterofoamnya yang ternyata
mengalami kekurangan jumlah.
Desember 2018
Setiap Divisi mulai
semakin sibuk. Terutama Divisi Interior yang diberi titah baru. Membuat
Dashboard dan Penutup untuk Dudukan Jok. Hal ini dimulai ketika pertengahan
Desember. Namun, lagi-lagi Divisi Interior pun mendapatkan kendala. Lebih
tepatnya permasalahan internal. Salah satu anggotanya keluar, satunya lagi
mengurusi amanah lain, dan yang satunya lagi izin sementara untuk pulang ke
kampung halaman. Alhasil proyek Divisi Interior Mangkrak.
Sementara Divisi
Body, sudah mulai memberi gypsum pada cetakan mereka. Sebuah awal dari tahapan
yang paling panjang dari perjalanan Divisi Body. Karena membutuhkan ketelitian
dan kesabaran serta keleluasaan memakai Skrap. Ditambah keceptan kerja yang
perlu ditingkapkan. Karena Gypsum sendiri akan cepat membeku bila tidak segera
ditempelkan pada Cetakan. Seperti Jenderal Sudirman yang mulai bergerlya di
Tanah Jawa semenjak Agresi Militer Belanda 2.
Januari 2019
2018 telah
terlewati. Namun, tugas dan amanah tetap dijalani. Setelah melewati masa UAS,
kami mulai menerapkan aturan main baru dalam bekerja. Menggunakan sistem Shift
seperti yang diterapkan pada perusahaan-perusahaan professional. 2 minggu jatah
liburan kami, kami habiskan untuk mengabdi pada tanggung jawab kami.
Untuk Divisi
Interior sendiri, anggotanya sudah mulai lengkap kembali. Dan mulai
menyesuaikan diri dengan aturan yang baru. Kembali bergerak untuk melajutkan
apa yang pernah mereka tunda dulu. Lebih tepatnya bangkit dari “tidur lama”
yang telah mereka jalani.
Untuk Divisi Body
masih berjibaku dengan gypsum dan detailing. Membuat Foglamp dengan teknik
Improvisasi dan membuat lekukan-lekukan pada cetakan Body bukanlah perkara yang
mudah. Mengaduk gypsum dan mengamplas bagian cetakan body sudah seperti menjadi
bagian dari hidup mereka. Mereka (Divisi Body) memperlakukan cetakan body
seperti anak mereka sendiri.
Seluruh tim
memusatkan konsentrasinya pada pekerjaan Divisi Body. Divisi Body yang awalnya
hanya memiliki 10 tangan dari 5 orang menjadi memiliki banyak tangan seperti
Gurita. Dan seluruh tangan ini bertugas untuk menjangkau seluruh sisi dari
cetakan mobil hingga pada tingkatan detail. Setiap retakan, lekukan, atau
tonjolan yang tidak dinginkan tidak bisa di toleransi. Perfect is Our Goal.
Belum
selesai permasalahan di Divisi Body, kami kembali ditimpa musibah kembali.
Controller pada Mobil Listrik rusak. Kemungkinan penyebabnya karena Overload
karena Fuse dalam keadaan baik. Dan Controller terpaksa harus beli lagi. Sudah
jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib kami bulan ini.
Di bulan ini pula
kami menyadari. Target yang telah disepakati tidak dapat dikejar lagi. Kata
mustahil dan tidak percaya diri mulai mampir dalam diri kami. Dan sesuai dugaan
kami. Kami memang tidak mampu untuk mencapai hal itu. Tembakan kami, meleset
dari target.
Akhir bulan ini
perkuliahan kembali dimulai. Namun, pertanggung jawaban kami mulai
dipertanyakan. Tanda tanya besar dihadapkan pada kami. Dan mereka bertanya
mengenai kesanggupan kami.
Februari 2019
Singkat cerita kami
gagal dalam memenuhi kewajiban kami untuk menyelesaikan proyek Mobil Listrik
hingga 7 Februari 2019. Rasa kecewa, sedih, dan takut hinggap dan tak mau pergi
dari diri kami. Atmosfer bengkel kami terasa suram dan berwarna abu-abu.
Sebelumnya lewat
negosiasi yang cukup panjang akhirnya kami diberi kesempatan lagi untuk
berkarya kembali. Sebuah harapan baru untuk menyesaikan apa yang telah kami
lakukan.
Serta tak lupa
pengawalan atas kami yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing menjadi makin ketat.
Ini terbukti dari rapat-rapat koordinasi yang makin ditingkatkan frekuensinya.
Usaha kami
membuahkan hasil. Molding body berhasil kami buat. Tapi, kami tak punya waktu
untuk berbangga berlama-lama. Kami harus selalu siap. Untuk menghadapi babak
selanjutnya. Dengan level kesulitan yang pasti meningkat pula.
Maret 2019
Cetakan minus untuk
body atau Molding telah selesai dibuat. Di awal bulan ini juga Mock Up dari
Dashboard an Penutup Dudukan jok telah selesai. Dan siap untuk dicetak.
Kesulitan yang kami alami, adalah saat melepaskan Fiber dari cetakan. Karena
bila campuran Gelcoatnya tidak seimbang, maka hal ini nantinya akan menyulitkan
Fiberglass ketika ingin dilepas.
Mock Up dari Body
terpaksa kami hancurkan berkeping-keping supaya kami mendapatkan Molding dari
body. Nasib yang sama juga dialami Mock Up dari Penutup Dudukan Jok. Kini kedua
Mock Up tersebut hanya menyisakan kenangan bagi kami.
Pada bulan ini kami
mempercepat pergerakan kami. Seperti sapi yang berlari di lintasan Karapan
Sapi. Segera cetakan Plus atau Body sebenarnya dari Mobil Listrik kami buat.
Menyusul kemudian Dashboard dan Penutup Dudukan Jok. Dengan modal amunisi yang
tersisa kami mencoba untuk menjawab tantangan yang ada di depan kami. Memakai uang pribadi hingga
hidup berhutang telah kami jalani untuk tahapan yang satu ini.
Tapi kami tidak mau
menyerah. Dan kami tidak mau berhenti. Kami harus menyelesaikan apa yang telah
kami lakukan sebelumnya. Ini harus selesai dan mesti diselesaikan.
April 2019
Cetakan Plus Body selesai
dibuat. Begitu pula dengan Molding Dashboard dan Penutup Dudukan Jok milik
Divisi Interior. Pada akhir bulan ini kami juga sudah memulai untuk assembly
satu per satu komponen. Satu per satu Puzzle misteri yang disebut Mobil Listrik
mulai kami susun.
Proses assembly ini
juga memakan waktu yang lama. Menyesuaikan produk yang dikeluarkan oleh pabrik,
dengan barang buatan sendiri bukanlah hal yang mudah. Terkadang pada proses
inilah kami menyadari ketidaksesuaian antara barang yang kami buat dengan
Sparepart yang kami beli. Yang memaksa kami untuk berkali-kali melakukan
rekayasa terhadap Mobil Listrik yang kami buat. Contohnya adalah assembly pintu
yang memakan waktu hingga 2 minggu lebih.
Divisi Electrical
juga mulai kembali menunjukkan taringnya. Mereka mulai menyusun kabel-kabel
berbagai warna untuk membuat pelangi yang dinamakan Wiring Diagram Mobil
Listrik FT UNY. Solder, multimeter, kabel jumper dan berbagai pelapis kabel
menjadi “bedil” di tangan mereka. Menjadi modal untuk berkarya sekaligus
senjata untuk menjawab tantangan. Siang malam mereka bekerja. Dan lompatan
listrik yang sesekali muncul telah menjadi kawan mereka.
Angin berputar
ombak menggulung. Itulah keadaan kami saat ini. Kami terus mencari jalan keluar
dari permasalahan yang kami hadapi selama proses assembly.
Di tengah-tengah proses assembly ini juga kami memulai
proses pembuatan kaca pada Mobil Listrik. Tiga minggu. Kata yang membuat kami
cukup galau dibuatnya.
Proses pendempulan
pada Body dan Dashboard mobil juga masih berlangsung. Kata kesempurnaan yang
kami kejar tak ubahnya seperti hama pada kebun yang tak kunjung hilang. Proses ini
memakan waktu yang cukup lama. Divisi Body dan Divisi Interior terus mengoreksi
langkah-langkah yang mereka buat. Tiap, olesan dan gosokan yang dibuat oleh
amplas mereka tak boleh menyisakan hal yang bernama kesalahan. Bahkan hingga
kami terpaksa mendatangkan bantuan dari luar karena kekurangan kami untuk
pendempulan pada Body Mobil Listrik.
Tahap selanjutnya
dari tahapan pendempulan adalah proses pengecatan. Pun dalam proses pengecatan
bukanlah hal yang main-main. Satu butir debu pun tak boleh ada di Body Mobil
Listrik nantinya. Proses pengecatan kami lakukan di bengkel jurusan Otomotif.
Untuk kesekian kali lagi kami bekerja di malam hari. Melawan dinginnya udara
malam serta membelah kehenigan malam.
Di akhir bulan ini,
proses pengecatan, pemasangan stiker dan pemasangan kaca telah kami selesaikan.
The Exterior was Done. And now, its time to The Interior.
Mei 2019
Setiap Divisi sudah
mulai selesai pada tugasnya masing-masing. Kecuali untuk Divisi Electrical dan
Interior. Motor Listrik dan Electrical Body harus segera selesai diselesaikan.
Begitu pula untuk bagian Interior harus segera diselesaikan.
Untuk sementara
pada tahapan ini, mobil terpaksa kami “culik” dan dibawa ke Daerah Seyegan,
Sleman. Untuk kami beri sentuhan klasik yang akan kami berikan dengan teknik
terbaik. Waktu pengerjaan? Tentu saja kami lakukan pada malam hari.
Dan karena ini
sudah bulan Mei, maka tak terasa Bulan Ramadhan kembali menyapa kami. Dari
Ramdhan bertemu Ramdhan kembali. Mobil Listrik belum bisa dinyatakan selesai.
Pada pertengahan
Mei, mobil sudah bisa dibawa pulang kembali ke UNY. Namun, sekali lagi kami
nyatakan pekerjaan kami belum selesai. Kami masih bekerja sambil menghitung
hari kapan Mobil Listrik FT UNY akan dipamerkan pada acara Dies Natalis UNY
yang ke-55 di GOR FIK UNY. Pengerjaan belum selesai bahkan ketika saya menulis
tulisan ini di Basecamp mobil listrik.
Meskipun Berbagai
Halangan, Rintangan, serta Keraguan terus Menghampiri Kami. Namun, Garis Finish
Itu Tak Mau Pergi dari Pandangan Kami.
Perang Datang Silih Berganti. Tapi Prajuritku Tetap Abadi.