Minggu, 26 Mei 2019

TIM MOBIL LISTRIK UNY


Sebuah Metafora dari Kerja Keras, Ide, dan Emosi yang Terkuras

Februari 2018
            Berawal dari suatu sore di hari kamis di akhir bulan Februari di tahun 2018, sebuah usulan untuk membuat suatu produk unggulan Fakultas Teknik berupa Mobil Listrik tercipta. Dan dalam waktu dekat sebuah rapat perdana pun dimulai.
            Bertempat di JPTM FT UNY rapat itu berlangsung. Sebuah bayangan awal berupa mobil dengan kapasitas 2 orang penumpang. Dengan struktur organisasi awal yang terdiri dari 5 orang Dosen Pembimbing dan 21 orang mahasiswa dan terbagi atas 6 Divisi (Chassis, KRS, Body, Machinning, Electrical, Interior, dan Motor Listrik). Serta tak lupa dengan matriks yang menyatakan bahwa Deadline yang diberikan hanya sampai Bulan Juli 2018.
 
Maret s/d Juni 2019
            Perkuliahan seperti hari biasa tetap berlangsung. Namun, tugas yang telah kami emban di Tim Mobil Listrik, tetap pula kami jalankan. Periode ini adalah masa-masa dimana kami sering melakukan survey-survei ke berbagai tempat di penjuru DIY bahkan hingga sampai ke luar wilayah DIY suapaya dapat membuat Rencana Anggaran Belanja atau RAB yang nantinya akan dimuat dalam Proposal Pengajuan dana ke Fakultas.
            Untuk Divisi Chassis serta divisi lainnya tidak ada yang mengalami masalah. Kecuali pada Divisi Body dan pada Divisi Interior. Untuk Divisi Body, mereka kesulitan dalam mencari pintu yang nantinya akan dijadikan patokan dalam pembuatan Mobil Listrik nantinya. Mereka mencarinya bahkan hingga ke bumi Magelang. Namun, pintu itu tak kunjung didapatkan.
            Untuk Interior sendiri, berbekal petunjuk dari dosen, untuk mencari jok di daerah Wonosari, mereka berangkat untuk melaksanakan kewajiban yang mereka emban. Tapi, seperti nasib Divisi Body, jok yang dicari-cari tersebut belum bisa didapatkan. Tak tahu rimbanya. Wonosari sudah menjadi seperti Segitiga Bermuda. Dengan jok mobil sebagai salah satu misterinya.
            Titik terang akhirnya muncul. Divisi Body mendapatkan pintunya. Milik Daihatsu Ayla. Didapatkan di Daerah Godean. Serta Jok Mobil didiapatkan oleh Divisi Interior di bulan Juli. Dengan spesifikasi milik Honda Civic Excellent tahun 1983.

Juni 2018
            Ketika Divisi yang lain sedang membuat RAB dan melakukan survey secara Door to Door, kompas milik Divisi Desain mengarah ke arah sebaliknya. Dengan segala inspirasi dan imajinasi yang ada dalam pemikiran mereka, mereka mencoba menggambarkan dan menginterpretasikan lewat gambar 3D yang mereka buat dengan Solid Works.
            Selama bulan Ramadhan di tahun 2018 pula bukan hanya kesabaran mereka yang diuji. Namun, juga pemikiran-pemikiran mereka serta bagaimana mereka menuangkannya dalam gambar kerja yang mereka buat.
            Sekitar H-3 atau H-2 Hari Raya Idul Fitri Desain Chassis pun akhirnya selesai. Menurut kami, benda tersebut tak lebih kurang dari sebuah Peta Peperangan yang akan kami hadapi.


Juli 2018
            Hari Raya Idul Fitri telah terlewati. Dan hal itu berarti babak baru perjalanan Tim Mobil Listrik FT UNY dimulai. 2 bulan liburan kami habiskan untuk membuat Chassis mobil listrik. Bahan baku ISTW dibawakan langsung dari Semarang. Namun, beberapa kendala pula sempat kami alami. Seperti terjadinya Miss Communication antara Divisi Desain dengan Divisi Chassis. Sehingga bentuk Chassis tidak sesuai dengan yang diingunkan. Serta ada beberapa bahan baku yang harus dibentuk oleh pihak luar. Contohnya pada saat membuat lengkungan pada bahan baku Chassis.
            Divisi Machinning juga sudah memulai pergerakan mereka. Mereka mulai membuat bracket-bracket serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang Mobil Listrik lainnya. Divisi Machinning berkuasa atas Mesin Bubut dan Mesin Milling di Bengkel Teknik Mesin.
            Memotong, mengikis, melubangi, serta membuat ulir tak ayal mereka lakukan dengan lincah. Perlahan namun pasti, setiap gambar yang diberikan oleh Divisi Desain mulai jadi kenyataan di tangan Divisi Machinning.
            Pada bulan yang sama pula, kekhawatiran Divisi Interior pun terjadi. Bahwa jok yang telah mereka beli, tidak sesuai dengan Desain yang dibuat. Ukuran lebar jok terlalu besar 8 cm dari Desain yang dibuat. Memaksa Divisi Interior untuk memutar otak untuk mengatasi masalah ini. Akhirnya dengan bantuan Divisi Chassis, Divisi Interior melakukan pemotongan pada rangka jok yang telah mereka dapatkan. Serta tak lupa menitipkan jok pada Tukang Jok untuk dilakukan sedikit modifikasi. Pada busa serta Cover Jok yang mereka miliki.
            Pada akhirnya Pintu mobil milik Divisi Body di assembly oleh Divisi Chassis. Jok menyusul kemudian untuk menambah tingkat ke akuratan pembuatan Chassis di hari-hari berikutnya
            Di bulan ini pula Divisi Body mendapat perintah baru dari para Dosen, yaitu membuat miniatur mobil untuk dipamerkan. Dosen pula yang menyarankan untuk menggunakan malam sebagai bahan bakunya. Dengan begitu Divisi Body harus berpikir dua kali untuk bersantai-santai. Meskipun pintu mobil telah mereka dapatkan dan Divisi Desain masih belum berhenti berimajinasi dalam memikirkan Body Mobil Listrik untuk nanti.

Agustus 2018
            Divisi Body, Chassis, Interior, Machinning, dan Desain sudah masuk dalam permainan. Dan di bulan ini, giliran Divisi KRS memulai langkah pertama mereka. Gardan yang telah mereka dapatkan dari Bengkel Garuda segera di assembly ke Chassis yang telah hampir jadi. Ditambah dengan Komponen Steering seperti Ball Joint dan Knuckle serta Suspensi yang telah mereka dapatkan jauh-jauh hari.
            Mereka memasang seluruh komponen tersebut dengan hati-hati dan penuh ketelitian dengan dibantu oleh Divisi Chassis dalam pemasangan serta Divisi Machinning dalam hal Bracket serta komponen-komponen lainnya. Apakah Divisi KRS tidak mendapatkan masalah pada setiap langkah yang mereka buat? Tentu saja tidak. Nantinya mereka akan menyadari bahwa mereka berjalan menuju sebuah Labirin permasalahan.
            Pada akhir Agustus Chasssis Mobil Listrik FT UNY telah keluar dari kandangnya, yaitu Bengkel Teknik Mesin FT UNY lengkap dengan roda-rodanya.
Oktober 2018
            Kami menyadari bahwa permainan kami sudah semakin jauh dan semakin membuang-buang waktu. Kami perlu berbenah dan memperbaiki diri. Kesadaran akan waktu kami yang telah banyak terbuang dan sebuah tantangan baru tang tiba-tiba saja muncul di hadapan kami semua. Sebuah Deadline baru. Tertanggal 7 Februari 2019. Yang tak lain dan tak bukan adalah hari Dies Natalis FT UNY.
            Sebuah rapat pertemuan segera kami laksanakan. Yang mana menghasilkan kesepakatan yang berisi target dari tiap Divisi yang harus terpenuhi. Sebuah Matriks target Tim Mobil Listrik FT UNY pun akhirnya tercipta. Sebuah tantangan baru yang harus kami hadapi.
            Di bulan ini juga 2 Anggota dari Tim Mobil Listrik FT UNY meminta izin, restu, serta doanya kepada Anggota Tim lain untuk berkarya di tempat lain. Lebih tepatnya di Negeri Sakura nan Jauh itu.
            Pada bulan ini amunisi baru untuk Divisi Body juga sudah mulai tiba. Triplek, Sterofoam, lengkap dengan Lem nya telah didatangkan. Waktunya Divisi Body untuk merapatkan barisan. Mengambil komando untuk peperangan mereka yang sudah di depan mata.
            Bagaiamana dengan Divisi KRS? Akhirnya mereka menyadari bahwa mereka juga sedang menuju “mata badai”. Knuckle yang mereka gunakan dipermasalahkan oleh Dosen Pembimbing. Menurut mereka Knuckle nya mempengaruhi radius belok mobil. Sehingga perlu diperbaiki lagi. Dengan cara apa? Membelah Knuckle tersebut kemudian menyambungnya kembali. Sebenarnya hal ini sudah pernah dilakukan dibantu oleh Divisi Chassis menggunakan Las TIG.
            Hal ini menjadi polemik di Tubuh Divisi KRS. Seperti Perseteruan anatara Golongan Muda dan Golongan Tua mengenai kapan Kemerdekaan Indonesia harus dilangsungkan.

November 2018
            Strategi pertama Divisi Body mulai dilaksanakan. Mmebuat cetakan dari Sterofoam untuk kemudian dilapisi oleh gypsum. Namun, hal pertama yang harus mereka lakukan adalah membentuk Triplek sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Dan hal ini dibantu oleh pihak luar juga.
            Pada akhir November hampir seluruh anggota Tim Mobil Listrik FT UNY dikerahkan untuk membuat cetakan dari Sterofoam tersebut. Pada hari itu dan di malam itu, mendadak setiap orang menjadi “Batman”. Bekerja dari matahari menghilang hingga akhirnya bertemu matahari kembali. Untungnya pada tahapan ini berlangsung dengan lancar. Hingga akhirnya kami tumbang di pagi harinya.
            Tapi di kemudian hari kami menyadari. Bahwa pada cetakan mobil dari Sterofoam ini juga terdapat masalah. Mengenai bentuknya yang kurang pas. Karena Sterofoamnya yang ternyata mengalami kekurangan jumlah.

Desember 2018
            Setiap Divisi mulai semakin sibuk. Terutama Divisi Interior yang diberi titah baru. Membuat Dashboard dan Penutup untuk Dudukan Jok. Hal ini dimulai ketika pertengahan Desember. Namun, lagi-lagi Divisi Interior pun mendapatkan kendala. Lebih tepatnya permasalahan internal. Salah satu anggotanya keluar, satunya lagi mengurusi amanah lain, dan yang satunya lagi izin sementara untuk pulang ke kampung halaman. Alhasil proyek Divisi Interior Mangkrak.
            Sementara Divisi Body, sudah mulai memberi gypsum pada cetakan mereka. Sebuah awal dari tahapan yang paling panjang dari perjalanan Divisi Body. Karena membutuhkan ketelitian dan kesabaran serta keleluasaan memakai Skrap. Ditambah keceptan kerja yang perlu ditingkapkan. Karena Gypsum sendiri akan cepat membeku bila tidak segera ditempelkan pada Cetakan. Seperti Jenderal Sudirman yang mulai bergerlya di Tanah Jawa semenjak Agresi Militer Belanda 2.

Januari 2019
            2018 telah terlewati. Namun, tugas dan amanah tetap dijalani. Setelah melewati masa UAS, kami mulai menerapkan aturan main baru dalam bekerja. Menggunakan sistem Shift seperti yang diterapkan pada perusahaan-perusahaan professional. 2 minggu jatah liburan kami, kami habiskan untuk mengabdi pada tanggung jawab kami.
            Untuk Divisi Interior sendiri, anggotanya sudah mulai lengkap kembali. Dan mulai menyesuaikan diri dengan aturan yang baru. Kembali bergerak untuk melajutkan apa yang pernah mereka tunda dulu. Lebih tepatnya bangkit dari “tidur lama” yang telah mereka jalani.
            Untuk Divisi Body masih berjibaku dengan gypsum dan detailing. Membuat Foglamp dengan teknik Improvisasi dan membuat lekukan-lekukan pada cetakan Body bukanlah perkara yang mudah. Mengaduk gypsum dan mengamplas bagian cetakan body sudah seperti menjadi bagian dari hidup mereka. Mereka (Divisi Body) memperlakukan cetakan body seperti anak mereka sendiri.
            Seluruh tim memusatkan konsentrasinya pada pekerjaan Divisi Body. Divisi Body yang awalnya hanya memiliki 10 tangan dari 5 orang menjadi memiliki banyak tangan seperti Gurita. Dan seluruh tangan ini bertugas untuk menjangkau seluruh sisi dari cetakan mobil hingga pada tingkatan detail. Setiap retakan, lekukan, atau tonjolan yang tidak dinginkan tidak bisa di toleransi. Perfect is Our Goal.
                        Belum selesai permasalahan di Divisi Body, kami kembali ditimpa musibah kembali. Controller pada Mobil Listrik rusak. Kemungkinan penyebabnya karena Overload karena Fuse dalam keadaan baik. Dan Controller terpaksa harus beli lagi. Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib kami bulan ini.

            Di bulan ini pula kami menyadari. Target yang telah disepakati tidak dapat dikejar lagi. Kata mustahil dan tidak percaya diri mulai mampir dalam diri kami. Dan sesuai dugaan kami. Kami memang tidak mampu untuk mencapai hal itu. Tembakan kami, meleset dari target.
            Akhir bulan ini perkuliahan kembali dimulai. Namun, pertanggung jawaban kami mulai dipertanyakan. Tanda tanya besar dihadapkan pada kami. Dan mereka bertanya mengenai kesanggupan kami.

Februari 2019
            Singkat cerita kami gagal dalam memenuhi kewajiban kami untuk menyelesaikan proyek Mobil Listrik hingga 7 Februari 2019. Rasa kecewa, sedih, dan takut hinggap dan tak mau pergi dari diri kami. Atmosfer bengkel kami terasa suram dan berwarna abu-abu.
            Sebelumnya lewat negosiasi yang cukup panjang akhirnya kami diberi kesempatan lagi untuk berkarya kembali. Sebuah harapan baru untuk menyesaikan apa yang telah kami lakukan.
            Serta tak lupa pengawalan atas kami yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing menjadi makin ketat. Ini terbukti dari rapat-rapat koordinasi yang makin ditingkatkan frekuensinya.
            Usaha kami membuahkan hasil. Molding body berhasil kami buat. Tapi, kami tak punya waktu untuk berbangga berlama-lama. Kami harus selalu siap. Untuk menghadapi babak selanjutnya. Dengan level kesulitan yang pasti meningkat pula.

Maret 2019
            Cetakan minus untuk body atau Molding telah selesai dibuat. Di awal bulan ini juga Mock Up dari Dashboard an Penutup Dudukan jok telah selesai. Dan siap untuk dicetak. Kesulitan yang kami alami, adalah saat melepaskan Fiber dari cetakan. Karena bila campuran Gelcoatnya tidak seimbang, maka hal ini nantinya akan menyulitkan Fiberglass ketika ingin dilepas.
            Mock Up dari Body terpaksa kami hancurkan berkeping-keping supaya kami mendapatkan Molding dari body. Nasib yang sama juga dialami Mock Up dari Penutup Dudukan Jok. Kini kedua Mock Up tersebut hanya menyisakan kenangan bagi kami.
            Pada bulan ini kami mempercepat pergerakan kami. Seperti sapi yang berlari di lintasan Karapan Sapi. Segera cetakan Plus atau Body sebenarnya dari Mobil Listrik kami buat. Menyusul kemudian Dashboard dan Penutup Dudukan Jok. Dengan modal amunisi yang tersisa kami mencoba untuk menjawab tantangan yang ada  di depan kami. Memakai uang pribadi hingga hidup berhutang telah kami jalani untuk tahapan yang satu ini.
            Tapi kami tidak mau menyerah. Dan kami tidak mau berhenti. Kami harus menyelesaikan apa yang telah kami lakukan sebelumnya. Ini harus selesai dan mesti diselesaikan.
April 2019
            Cetakan Plus Body selesai dibuat. Begitu pula dengan Molding Dashboard dan Penutup Dudukan Jok milik Divisi Interior. Pada akhir bulan ini kami juga sudah memulai untuk assembly satu per satu komponen. Satu per satu Puzzle misteri yang disebut Mobil Listrik mulai kami susun.
            Proses assembly ini juga memakan waktu yang lama. Menyesuaikan produk yang dikeluarkan oleh pabrik, dengan barang buatan sendiri bukanlah hal yang mudah. Terkadang pada proses inilah kami menyadari ketidaksesuaian antara barang yang kami buat dengan Sparepart yang kami beli. Yang memaksa kami untuk berkali-kali melakukan rekayasa terhadap Mobil Listrik yang kami buat. Contohnya adalah assembly pintu yang memakan waktu hingga 2 minggu lebih.
            Divisi Electrical juga mulai kembali menunjukkan taringnya. Mereka mulai menyusun kabel-kabel berbagai warna untuk membuat pelangi yang dinamakan Wiring Diagram Mobil Listrik FT UNY. Solder, multimeter, kabel jumper dan berbagai pelapis kabel menjadi “bedil” di tangan mereka. Menjadi modal untuk berkarya sekaligus senjata untuk menjawab tantangan. Siang malam mereka bekerja. Dan lompatan listrik yang sesekali muncul telah menjadi kawan mereka.
            Angin berputar ombak menggulung. Itulah keadaan kami saat ini. Kami terus mencari jalan keluar dari permasalahan yang kami hadapi selama proses assembly.
            Di tengah-tengah proses assembly ini juga kami memulai proses pembuatan kaca pada Mobil Listrik. Tiga minggu. Kata yang membuat kami cukup galau dibuatnya.
            Proses pendempulan pada Body dan Dashboard mobil juga masih berlangsung. Kata kesempurnaan yang kami kejar tak ubahnya seperti hama pada kebun yang tak kunjung hilang. Proses ini memakan waktu yang cukup lama. Divisi Body dan Divisi Interior terus mengoreksi langkah-langkah yang mereka buat. Tiap, olesan dan gosokan yang dibuat oleh amplas mereka tak boleh menyisakan hal yang bernama kesalahan. Bahkan hingga kami terpaksa mendatangkan bantuan dari luar karena kekurangan kami untuk pendempulan pada Body Mobil Listrik.
            Tahap selanjutnya dari tahapan pendempulan adalah proses pengecatan. Pun dalam proses pengecatan bukanlah hal yang main-main. Satu butir debu pun tak boleh ada di Body Mobil Listrik nantinya. Proses pengecatan kami lakukan di bengkel jurusan Otomotif. Untuk kesekian kali lagi kami bekerja di malam hari. Melawan dinginnya udara malam serta membelah kehenigan malam.
            Di akhir bulan ini, proses pengecatan, pemasangan stiker dan pemasangan kaca telah kami selesaikan. The Exterior was Done. And now, its time to The Interior.

Mei 2019
            Setiap Divisi sudah mulai selesai pada tugasnya masing-masing. Kecuali untuk Divisi Electrical dan Interior. Motor Listrik dan Electrical Body harus segera selesai diselesaikan. Begitu pula untuk bagian Interior harus segera diselesaikan.
            Untuk sementara pada tahapan ini, mobil terpaksa kami “culik” dan dibawa ke Daerah Seyegan, Sleman. Untuk kami beri sentuhan klasik yang akan kami berikan dengan teknik terbaik. Waktu pengerjaan? Tentu saja kami lakukan pada malam hari.
            Dan karena ini sudah bulan Mei, maka tak terasa Bulan Ramadhan kembali menyapa kami. Dari Ramdhan bertemu Ramdhan kembali. Mobil Listrik belum bisa dinyatakan selesai.
            Pada pertengahan Mei, mobil sudah bisa dibawa pulang kembali ke UNY. Namun, sekali lagi kami nyatakan pekerjaan kami belum selesai. Kami masih bekerja sambil menghitung hari kapan Mobil Listrik FT UNY akan dipamerkan pada acara Dies Natalis UNY yang ke-55 di GOR FIK UNY. Pengerjaan belum selesai bahkan ketika saya menulis tulisan ini di Basecamp mobil listrik. 


            Meskipun Berbagai Halangan, Rintangan, serta Keraguan terus Menghampiri Kami. Namun, Garis Finish Itu Tak Mau Pergi dari Pandangan Kami.
Perang Datang Silih Berganti. Tapi Prajuritku Tetap Abadi.

TIM MOBIL LISTRIK UNY

Sebuah Metafora dari Kerja Keras, Ide, dan Emosi yang Terkuras Februari 2018             Berawal dari suatu sore di hari kamis di ...